3 Puisi Cinta Romantis Menyentuh Hati
3 Puisi Cinta Romantis
Menyentuh Hati
Cinta yang sejati adalah cinta yang
tulus memberi, tak ada pamrih tanpa harus menuntut imbalan atas semua pengorbanan
dan ketulusannya. Ungkapan di depan sangatlah romantis dan menyentuh hati.
Cinta memang selalu indah, banyak cerita menarik baik suka, duka, haru,
semangat semua ada dalam kisah cinta. Seperti 3 puisi cinta romantis menyentuh
hatiberikut ini yang cara dan contoh bagikan
buat Anda yang mungkin membutuhkannya.
PUISI
SERPIHAN SAJAK
Puisi Raissa Indah
Hanjani
aku mencintaimu dengan kuat,
sekuat guntur yang membahana,
sekuat api yang membara
aku mencintaimu dengan tenang,
setenang angin yang berhembus lirih,
setenang lautan yang berbuih
aku mencintaimu dengan perih,
seperih sayatan luka di tubuh,
seperih goresan hati yang rapuh
aku mencintaimu dengan sedih
sesedih air mata yang menetes malang
sesedih harapan yang perlahan usang
tapi yang pasti,
aku mencintaimu dengan bahagia
sebahagia cinta dengan kasihnya,
sebahagia kasih dengan sayangnya
aku mencintaimu dengan kuat,
sekuat guntur yang membahana,
sekuat api yang membara
aku mencintaimu dengan tenang,
setenang angin yang berhembus lirih,
setenang lautan yang berbuih
aku mencintaimu dengan perih,
seperih sayatan luka di tubuh,
seperih goresan hati yang rapuh
aku mencintaimu dengan sedih
sesedih air mata yang menetes malang
sesedih harapan yang perlahan usang
tapi yang pasti,
aku mencintaimu dengan bahagia
sebahagia cinta dengan kasihnya,
sebahagia kasih dengan sayangnya
PUISI
TERBENAMNYA MATAHARIKU
Puisi Elya Nurannajmi
Dari celah-celah awan yang putih.
Terpancar cahaya yang terang.
mngintip sang putri yang jauh di dasar alam.
untuk mengucapkan satu kata perpisahan.
kini cahaya mulai redup.
Terbias dalam ranting cinta yang rapuh.
Memerah karena panasnya membakar seluruh jiwa.
Terbenamnya matahari cintaku.
Terbenamnya matahari kasihku.
Biar berlalu dalam alunan waktu.
Yakin kan datang bulan, sebagai pengganti dalam kehidupan.
Matahariku.
Sudah berlalu dalam dekapku.
Cinta hilang dalam nafasku.
Ku kan pergi,
Agar kau terbenam mati.
Dari celah-celah awan yang putih.
Terpancar cahaya yang terang.
mngintip sang putri yang jauh di dasar alam.
untuk mengucapkan satu kata perpisahan.
kini cahaya mulai redup.
Terbias dalam ranting cinta yang rapuh.
Memerah karena panasnya membakar seluruh jiwa.
Terbenamnya matahari cintaku.
Terbenamnya matahari kasihku.
Biar berlalu dalam alunan waktu.
Yakin kan datang bulan, sebagai pengganti dalam kehidupan.
Matahariku.
Sudah berlalu dalam dekapku.
Cinta hilang dalam nafasku.
Ku kan pergi,
Agar kau terbenam mati.
PUISI
BINTANG MERINDUKAN CAHAYANYA
Puisi Cinta Refita
Sari
Air hujan turun deras menghantam sang bumi
Air mata menetes dengan derasnya di pipi
Saat teringat tentang dirimu aku pilu
Kenapa dengan diriku ini
Padahal kau telah pergi
Tapi kenapa aku masih mencintai
Dan kenapa aku masih mengharapkanmu untuk kembali
Padahal kau sudah bahagia dengan dirinya
Kenapa dengan hatiku ini
Meskipun aku sudah berusaha merelakan dirimu
Tapi masih saja aku tak sanggup relakan CINTAmu untuk orang lain
Egoiskah aku ,,, bila aku yang tak sempurna ini begitu menCINTAi kamu?
Air hujan turun deras menghantam sang bumi
Air mata menetes dengan derasnya di pipi
Saat teringat tentang dirimu aku pilu
Kenapa dengan diriku ini
Padahal kau telah pergi
Tapi kenapa aku masih mencintai
Dan kenapa aku masih mengharapkanmu untuk kembali
Padahal kau sudah bahagia dengan dirinya
Kenapa dengan hatiku ini
Meskipun aku sudah berusaha merelakan dirimu
Tapi masih saja aku tak sanggup relakan CINTAmu untuk orang lain
Egoiskah aku ,,, bila aku yang tak sempurna ini begitu menCINTAi kamu?